Sabtu, 29 September 2012

Cerita Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk Teman yang Sakit karena Kecelakaan

Pada saat kelas XI saya dan teman-teman yang lain serta wali kelas saya kerumah dua teman sekelas saya yang kecelakaan .
teman saya yang kecelakaan perempuan bernama Ninda dan yang laki-laki bernama Renaldi
saya dan  teman-teman perwakilan serta walikelas saya kerumah Renaldi dulu buat menjenguk Renaldi 
kebetulan rumahnya dekat dengan gor wisanggeni tegal .
dia tanganya luka-luka dan tulangnya retak sehingga tidak dapat berangkat sekolah dan berkumpul dengan saya dan teman-teman yang lain saat itu .
kita menjenguk Renaldi saat sepulang sekolah , dilihat kondisinya tangannya membengkak menjadi besar dan terlihat susah untuk di gerakan .
dia kecelakaan di purwokerto saat main sama temannya . Renaldi ijin ke orang tua nya buat ikut acara di kodim padahal saat itu acara di kodim sudah selesai 
dan saat di pemalang dia kecelakaan temanya mengabari walikelas saya , sehingga walikelas saya langsung menghubungi orang tua drai Renaldi
Orang tua nya bingung karena Renaldi ijin buat ikut acara di Kodim tapi kenapa kecelakaan di purwokerto dan ternyata Renaldi berbohong ijinnya ke orang tua .
sampai dia kecelakaan di jalan dan membuat keadaanya susah buat gerak terutama tangan 
seperti yang di katakan Ibunya , Renaldi sedang dalam proses berobat untuk tulangnya yang retak agar dapat kembali di gerakan .
Sedangkan Ninda dia kecelakaan saat mau kerumah temannya . dia luka pada bagian kakinya sehingga sulit buat berjalan lukanya lumayan parah dan banyak di kaki 
sehingga dia juga tidak dapat berangkat sekolah 1 minggu karena belum bisa berjalan dan masih dalam pengobatan , menurut ceritanya berobatnya juga susternya yang datang kerumah Ninda buat kasih obat ke luka dsb karena Ninda tidak sanggup jalan 
Hari-Hari itu hari mendekati ulangan kenaikan kelas . jadi saya dan teman-teman saya yang lain sangat memberi semangat kepada Renaldi dan Ninda agar dia cepat sembuh dan bisa mengikuti ulangan kenaikan kelas dengan lancar dan bisa mengejar materi pelajaran yang sudah ketinggalan .
mereka berusaha sekali untuk kesembuhan mereka dan kita teman-temannya hanya bisa mendoakan dan memberi semangat dan membatu untuk memberi tau materi yang mereka harus pelajari 
dan akhirya kondisi mereka membaik meskipun belum sembuh total .
pada saat ulangan kenaikan kelas mereka dapat berangkat tetapi Renaldi harus di bantu kakaknya untuk menuliskan jawabannya karena tangan dia belum bisa untuk menulis di dampingi pengawas .
dan Ninda selama ulangan kenaikan kelas dia menggunakan sandal karena kakinya belum bisa untuk memakai sepatu berjalannya waktu dan usaha mereka serta dukungan dari teman-teman maka mereka sekarang dapat sebuh total dan bisa seperti biasanya kembali .
ini adalah suatu pelajaran juga buat saya dan yang lain agar lebih berhati-hati saat mengendarai kendaraan , baik kendaraan bermotor maupun lainnya karena yang namanya musibah kita tidak tau kapan datangnya untuk itu kita harus berhati-hati .

Cerita Bersama Ibu

Pengorbanan Seorang Ibu

Ibu adalah seorang wanita yang sangat tegar dan selalu ada kapanpun saat saya membutuhkannya terutama saat saya sakit dan bahkan paling khawatir akan keadaan saya .
ibu yang selalu kasih saran saya agar saya dapat bersamangat untuk sembuh dan apa yang harus saya lakukan setelah sembuh nanti .
apapun ibu lakukan demi melihat saya sehat bahkan ibu melawan rasa ngantuknya saat malam hari untuk menemani saya saat sakit bahkan tengah malam 
ibu selalu berusaha agar rasa sakit saya berkurang bahkan sembuh dengan segala cara ibu sendiri yang ibu tau 
sampai sering kali saya dibawa kerumah sakit untuk di rawat karena kondisi badan yang kurang berdaya saat perut saya sakit terutama saat datang bulan 
bahkan terakhir kemarin minggu saat mau berangkat kuliah duha di sekolah itu hari pertama datang bulan sakitnya bikin engga kuat buat berjalan . sudah siap bahkan meminta teman buat jemput tapi merasa tidak sanggup karena sudah lemas dan engga ada tenaga sama sekali buat jalan
akhirnya memutuskan untuk tidak berangkat dan setelah itu tiduran dan mau di bawa Ibu ke rumah sakit untuk cek up setelah ibu ke toko tapi sebelum ibu sampai toko saya menelefon Ibu agar kembali ke rumah karena saya sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya . dan ibu kembali lagi kerumah sampainya ibu dirumah dan naik ke atas ke kamar saya kondisi saya sudah pingsan di samping tempat tidur bahkan kata ibu saya pingsan sangat lama setelah sadar ternyata sudah di rumah sakit islam 
jalan pun saya tidak sanggup karena lemes engga ada tenaga dan sakitnya tidak seperti biasanya 
sampai harus di oksigen . di cubit dokternya biar matanya mau membuka karena susah buat membuka mata tapi telinga mendengar saat sudah dirumah sakit 
dan sudah mendingan rasa sakit itu ketika sudah dikasih infus dan obat lewat suntik .
Ibu sangat mengkhawatirkan sekali sampai Ibu menangis melihat kondisi saya yang benar-benar pucat mukanya dan badannya dingin bahkan engga sadar-sadar 
setelah sudah dapat kamar inap sejenak istirahat langsung ibu meminta dokter agar saya di USG karena ibu takut kenapa setiap datang bulan saya sakit sekali bahkan sampai pingsan 
dulu pernah di USG saat di rawat juga karena datang bulan dan pingsan tapi tidak ada apa-apanya tapi USG yang ini dokter menyatakan ada kista kecil di dalam rahim . itu yang menyebabkan sakit sekali saat datang bulan . saya langsung bengong dan belum bisa percaya semua itu terjadi sama saya . karena saya anggap itu hal yang wajar jika halangan itu sakit dulu juga di USG engga ada hasil seperti itu tetapi ini ada 
Ibu langsung menenangkanku dan menyemangatiku bahkan meminta dokter buat lakuin dan kasih obat yang terbaik buat aku karena ibu sangat khawatir akan keadaan ini
awalnya saya sering banget merasa belum ikhlas buat menerima semua ini 
tapi ibu selalu merelakan untuk menghibur bahkan menyuapkan makan saat saya tidak ingin makan , membeli makanan kesukaan saya agar saya mau makan 
dan selalu bilang PASTI SEMBUH kalau saya mau berusaha dan berdo'a 
Ibu semangatku . semua yang ibu lakukan itu membuatku semangat dan terima kenyataan ini karena saya tau Allah sedang menguji kesabaranku , ketabahan , keikhlasanku 
dan saya percaya Allah itu maha adil . jadi saya harus berusaha buat melawan penyakit itu dengan usaha , doa dan semnagat dari ibu .


Jumat, 28 September 2012

Hikmah Bulan Ramadhan

Hikmah Bulan Ramadhan

Pada Bulan Ramadhan Alhamdulillah saya dapat melaksanakan bersama keluarga saya dan dapat berkumpul bersama keluarga saya . 
Pada hari pertama di bulan ramadhan saya dan keluarga bisa melaksanakan puasa semua sehingga banyak hal yang saya dan keluarga saya lakukan bersama , mulai dari sahur bersama , buka puasa bersama dirumah bahkan berangkat untuk melaksanakan sholat terawih bersama di musholah terdekat dengan rumah saya.
boleh dibilang puasa ini lebih indah dari puasa sebelumnya karena banyak hal yang berbeda terutama hal-hal baru yang membuat semua bisa jadi lebih indah 
bisa lebih bangun pagi buat membantu ibu menyiapkan makanan untuk sahur dan membangunkan adek saya yang belum bangun .
dan sorenya juga ikut membantu untuk menyiapkan makanan untuk berbuka puasa
puasa sebelumnya ibu lebih sering beli makanan di luar untuk berbuka puasa karena sibuk dengan pekerjaannya dan pulang sore .
tapi puasa ini ibu selalu menyiapkan makanan bahkan lebih macam-macam menu nya sampai puasa terakhir dan saya lebih banyak mengahabiskan waktu buat kumpul bersama keluarga saya .
meskipun pada saat 1 minggu menjalankan puasa sempat di bawa kerumah sakit islam dikarenakan sakit perut seperti kata dokter lambung , maagh , dan types saya kambuh jadi harus di opname .
tetapi itu tetap berarti dan banyak hikmahnya karena dari situ saya berfikir harus lebih berhati-hati dengan makanan dan lebih teratur buat waktu makannya serta mengurangi makanan-makanan pedas dsb .
dan meskipun saya tidak bisa menjalankan puasa tetapi saya bisa melihat keindahan bulan puasa ini
ibu selalu menjaga saat saya di rumah sakit . setelah menyiapkan makanan buat buat puasa ibu langsung kerumah sakit menemani saya dan berbuka di rumah sakit bahkan sahur dirumah sakit bersama adek saya
dan banyak hal lain yang saya dapatkan pada bulan ramadhan ini .
ibadah saya semakin meningkat , sholat wajib tepat waktu bahkan sholat malam lebih terlaksana dari pada tahun lalu .
selalu menyempatkan waktu untuk membaca ayat-ayat al-qur'an setelah melaksanakan sholat wajib.
dan saya berharap puasa kedepannya lebih indah dan banyak berkah lainnya dari puasa ini dan tetap dapat berkumpul dengan keluarga serta diberi kesehatan agar dapat melaksanakan puasa seperti yang lainnya